Naskah “Untuk Apa Kuliah” ini merupakan sambutan Marketing Director IN.Come Realty dalam Yudisium Fakultas Bisnis dan Akuntansi Universitas Katolik Musi Charitas – Palembang, Sabtu, 13 Oktober 2018
Ada satu pertanyaan sederhana di ujung masa kuliah Adik – Adik sekarang ini, untuk apa Anda kuliah..? Lihat orang pasar, bukankah tidak kuliah pun mereka tetap bisa berbisnis..? Malah ada yang tidak kuliah pun tetap bisa menjadi orang kaya. Coba di pikirkan, benar..?
Kuliah adalah untuk memberikan kita kesempatan yang lebih banyak. Ibarat, tanpa kuliah kesempatan yang datang ada 3, dengan kuliah kesempatan yang datang jadi 5, atau jadi 10.
Ada kata “KESEMPATAN“di sana. Yang namanya kesempatan hanya berfungsi bila di ambil. Tidak di ambil ya tidak terjadi perubahan.
Sekarang, mengapa kesempatan jadi lebih besar..?
Bila Anda kerja, bisnis, atau meneruskan usaha orang tua, kuliah mengajarkan membuat administrasi yang lebih rapi, biaya lebih terkontrol, lebih punya team yang handal, lebih tau mau dipasarkan ke mana produk – produk nya.
Melalui kuliah kita juga diajarkan menyusun system, rencana kerja, rencana pertumbuhan, rencana keuangan, rencana bisnis secara keseluruhan. Dalam sekian tahun jadi apa. Secara tak langsung, dengan kuliah Anda di ajarkan menyusun rencana hidup.
Pentingnya perencanaan sampai Benjamin Franklin mengatakan “jika Anda gagal merencanakan, sama saja Anda merencanakan untuk gagal”.
Lalu, dikuliah Anda juga diajakan untuk mengorganisir dan melakukan usaha dengan teknik dan cara yang paling mampu memberikan efisiensi dan efektivitas terbaik.
Yang dalam bahasa sederhananya, yang bisa memberikan untung dan manfaat paling oke.
Hal lain yang Anda dapat selama masa kuliah, Anda diajar berpikir lebih besar.
Buktinya..? Lihat case – case yang dipakai dalam buku pegangan, biasanya mengangkat case perusahaan besar, angka angka yang dipakai jutaan dollar, atau pakai milyar – milyar.
Tapi,,, semua kesempatan dan hal yang lebih baik dari berkuliah itu hanya bisa didapatkan bila Anda back up dengan keuletan, daya juang, motivasi, pantang menyerah, disiplin, dan keinginan untuk terus lebih baik.
Diawal ketika Anda memulai babak baru dalam hidup Anda selepas wisuda nanti tidak akan langsung mudah. Anda tetap akan perlu waktu menyambungkan semua teori dengan praktek di lapangan.
Anda akan jatuh terkapar, akan babak belur, akan di banting keatas bawah, dan di hajar oleh kehidupan, baru Anda dikasih merasakan nikmat kemenangan.
Tidak perlu takut dengan semua masalah dan tantangan yang datang, bukankah kata pepatah, pelaut yang hebat tidak di hasilkan oleh laut yang tenang…?
Kalo nanti Anda sedang pusing dengan semua masalah yang datang tidak henti, ingat kalimat terakhir ini, yang pusing – pusing dengan gelombang kehidupan bukan cuma Anda sendiri, pesaing andapun sama.
Pastikan saja bukan Anda yang tumbang duluan, karena seringkali pemenang adalah yang mampu tetap berdiri sampai akhir pertandingan.